“Kalau saya tahu bakal kehilangan kewarganegaraan, saya tidak akan tanda tangan,” ujarnya dalam video yang beredar.
Dilema Tentara Bayaran Asing
Satria kini menjadi simbol dari dilema ekonomi dan nasionalisme. Gaji puluhan juta rupiah memang tampak menjanjikan, namun risikonya sangat tinggi: mulai dari eksploitasi, cedera, hingga kehilangan identitas kewarganegaraan.
Menurut laporan internasional, banyak pekerja migran dari Asia dan Afrika yang mengalami nasib serupa di Rusia. Mereka dijanjikan uang, tetapi dikirim ke garis depan perang tanpa perlindungan, pelatihan layak, maupun bantuan medis.
Hingga kini, pemerintah Indonesia masih mengecek status administratif Satria. Kemungkinan satu-satunya jalan untuk kembali menjadi WNI dengan menggunakan jalur naturalisasi. (*)