FAJAR, JAKARTA –Setelah sempat ramai diperbincangkan bakal merumput di tanah air, Nathan Tjoe-A-On justru memilih jalan berbeda. Bukannya pulang kampung ke Indonesia, bek Timnas Indonesia itu malah pulang ke negeri kelahirannya: Belanda.
Awal pekan ini, klub kasta kedua Liga Belanda, Willem II Tilburg, resmi mengumumkan kedatangan Nathan. Ia digaet secara gratis usai kontraknya bersama Swansea City rampung. Klub berjuluk Tricolores itu mengikat Nathan dengan kontrak satu musim, plus opsi perpanjangan satu tahun tambahan.
“Ini langkah ideal buat saya,” kata Nathan seperti dikutip dari laman resmi Willem II. “Setelah pengalaman berharga di luar, saya ingin jadi pemain kunci lagi setiap pekan.”
Nathan datang dengan semangat baru, tetapi beban tak ringan. Ia membawa ambisi untuk mengantar Willem II kembali ke Eredivisie kasta tertinggi sepak bola Belanda setelah dua musim terakhir berkutat di Eerste Divisie. Musim lalu, mereka nyaris promosi, namun gagal dalam momen-momen krusial.
Bagi Nathan, keputusan ini bukan tanpa pertimbangan. Di tengah harapan publik Indonesia agar dirinya mau mencicipi Liga 1 (Super League) yang bisa mendongkrak magnet kompetisi lokal—ia justru memilih bertahan di Eropa. Alasannya, demi ritme kompetitif dan pengembangan karier yang lebih stabil. Hal ini juga mempertegas spekulasi yang berkembang jika Nathan akan merapat ke salah satu klub peserta Super League, Persib atau Persebaya Surabaya.
Musim lalu, Nathan memang tak banyak mencuri panggung. Di Swansea City, menit bermainnya minim. Ia sempat dipinjamkan ke SC Heerenveen, tapi belum benar-benar tampil dominan. Meski begitu, harga pasar sang bek tetap stabil di angka 350 ribu poundsterling—sekitar Rp 6,6 miliar menurut Transfermarkt.
