Kebun Gizi
PLN juga memfasiltiasi kebun gizi mandiri. Program ini lebih berdampak adalah inovasi dalam penyediaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita dan lansia. Selain menghasilkan sayuran segar sebagai
penunjang gizi peserta, kebun ini berfungsi sebagai media edukasi urban farming, dan sekaligus menjadi sarana pemberdayaan ekonomi bagi perempuan setempat.
Dalam jangka panjang, konsep ini turut berkontribusi pada ketahanan pangan keluarga, sekaligus mendorong produksi dan konsumsi yang lebih bertanggung jawab. “Kader dan warga kami libatkan aktif sejak awal. Ada pelatihan, pendampingan, sampai pembagian hasil panen untuk PMT. Ini bukan hanya program kesehatan, tapi juga percontohan ekonomi lokal berkelanjutan,” ujar Adhi.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Tengku Muhammad Rum menambahkan, posyandu flamboyan kini menjadi rujukan bagi Posyandu lain di Parepare. Program tersebut membuktikan bahwa kolaborasi antara perusahaan, kader, dan warga bisa menciptakan layanan kesehatan yang inklusif,
berkelanjutan, dan menginspirasi. (edo/dir)