“Jodoh 3 Bujang” juga turut memperkenalkan kekayaan budaya lokal Makassar kepada penonton nasional. Film ini membuktikan bahwa kisah lokal pun bisa menjadi tontonan nasional yang digemari, terutama ketika dikemas secara menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Dengan latar budaya yang kuat, unsur komedi romantis, dan cerita yang diangkat dari kisah nyata, film ini tak hanya membuat penonton tertawa, tapi juga merenung soal pentingnya komunikasi keluarga dan keberanian menentukan pilihan hidup.
Tak hanya menyentuh sisi hiburan, film ini juga menjadi refleksi sosial tentang tekanan menikah dalam budaya tertentu, serta bagaimana generasi muda menghadapi harapan dan tuntutan keluarga.
Film ini saat ini masih tayang di berbagai bioskop Tanah Air. Bagi penonton yang menyukai drama romantis bernuansa lokal dengan balutan komedi keluarga yang hangat, “Jodoh 3 Bujang” bisa menjadi pilihan yang menghibur sekaligus menginspirasi. (wis)