FAJAR, TORAJA UTARA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Toraja Utara menggelar pertemuan tertutup dengan Inspektorat Pemkab Toraja Utara. Pertemuan ini digelar di Ruang Sidang Komisi 1 DPRD Toraja Utara, Kota Rantepao, Toraja Utara, Sulsel, Rabu (16/7/25) siang.
Awak media pun dilarang masuk untuk meliput. Mengambil gambar dokumetasi pun tidak diperkenankan. Ada apa?
Dari salah satu informan Fajar di lingkungan DPRD, pertemuan ini perihal polemik dugaan terbitnya Surat Keputusan (SK) “siluman” dalam seleksi tahap 2 Pegawai Pemerintabdengan Perjanjian Kerja (PPPK) Toraja Utara beberapa waktu lalu.
Sang informan mengatakan bahwa Komisi 1 DPRD Toraja Utara juga akan memanggil kembali Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Toraja Utara.
Pertemuan tersebut telah berjalan sekitar 30 menit. Pintu dan jendela pun tertutup.
Sebelumnya diberitakan, puluhan mantan peserta seleksi PPPK Toraja Utara, memprotes ke Bupati Toraja Utara hingga dinas terkait perihal dugaan terbitnya “SK Siluman” tersebut.
Bahkan mereka merasa telah dipimpong ke sana ke mari disaat berusaha mencari keadilan. (*)
