Langkah ini sejalan dengan program hilirisasi produk lokal yang dicanangkan pemerintah, namun dengan pendekatan akar rumput yang aplikatif.
Menyulam Alam dan Budaya
Inovasi lain hadir dari pemetaan potensi agrowisata Desa Belo. Mahasiswa menyusun rencana pengembangan wilayah berbasis pertanian dan budaya. Harapannya, desa dapat menjadi tujuan wisata yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga kuat dalam narasi lokal.
Pemetaan potensi ini melibatkan observasi langsung ke lapangan, wawancara dengan tokoh masyarakat, dan perancangan konsep wisata edukatif. Tujuannya jelas: membuka jalan baru bagi perputaran ekonomi desa.
Kolaborasi Menuju Kemajuan Desa
Acara seminar dihadiri oleh Kepala Desa Belo, Wahyu Asharie A, S.IP., Babinsa, tokoh masyarakat, dan warga desa. Suasana berlangsung hangat dan penuh partisipasi. Diskusi yang terbangun menunjukkan keterbukaan masyarakat terhadap ide-ide segar dari mahasiswa. (*)
