English English Indonesian Indonesian
oleh

Sekolah Rakyat Resmi Dimulai, MPLS Digelar Serentak di 63 Titik

Per Senin (14/7), terdapat 63 titik operasional Sekolah Rakyat di berbagai wilayah, meliputi 13 lokasi di Sumatera, 34 di Jawa, serta sisanya tersebar di Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Total ada 256 rombongan belajar (rombel), mencakup jenjang SD hingga SMA dengan total 6.130 siswa. Angka ini akan bertambah seiring rencana penambahan 37 titik lagi pada akhir Juli.

Mensos Saifullah Yusuf menyebut MPLS kali ini digelar selama dua pekan. “Karena semua elemen di Sekolah Rakyat ini serba baru—muridnya baru, gurunya baru, kepala sekolahnya pun baru,” kata Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Seragam 8 Set, Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Sebelum memasuki asrama, para siswa diwajibkan menjalani Cek Kesehatan Gratis (CKG), mulai dari pemeriksaan mata, telinga, hingga kesehatan gigi. Setelah itu, mereka menerima delapan set seragam lengkap, termasuk jas almamater, batik nasional, seragam lapangan, hingga piyama.

Kemensos juga menggandeng ESQ Corp untuk menyelenggarakan talent mapping berbasis kecerdasan buatan (AI). Hasil pemetaan ini akan menjadi dasar pengembangan potensi dan penjurusan siswa. Dalam demonstrasi yang ditunjukkan Ary Ginanjar, siswa bernama Ahmad Bahrun Nur Zaki, misalnya, dinilai memiliki kecakapan tinggi dalam pemecahan masalah dan dianjurkan untuk mendalami bidang STEM.

Masa Matrikulasi hingga 3 Bulan

Setelah MPLS, para siswa tidak langsung memulai proses belajar mengajar. Pemerintah merancang masa matrikulasi selama 2 hingga 3 bulan. Masa ini, kata Mensos, menjadi ruang orientasi bagi siswa, guru, hingga kepala sekolah yang sama-sama menjalani proses dari nol.

News Feed