FAJAR, MAKASSAR – Tiga koridor Bus Trans Sulsel kini mulai dioperasikan secara terbatas untuk melayani wilayah strategis Mamminasata. Inisiatif ini membuka akses transportasi publik ke berbagai titik vital seperti pusat kota, bandara, universitas, pelabuhan, dan terminal kereta api.
Koridor 1 menghubungkan Panakkukang Square di Makassar hingga Pelabuhan Takalar. Bus melalui sejumlah ruas penting seperti Jalan AP Pettarani, Sungai Saddang, Masjid 99 Kubah, RS Vertikal Kemenkes, hingga CPI Makassar. Sebanyak 14 unit bus melayani rute ini dengan 105 halte.
Koridor 2 fokus pada konektivitas pendidikan dan transportasi, menghubungkan Universitas Hasanuddin (Unhas) Tamalanrea, Bandara Sultan Hasanuddin, hingga Terminal Kereta Api Mandai di Maros. Rute ini dilayani 13 unit bus dan memiliki 51 titik halte.
Koridor 5, meski masih di bawah pengelolaan Kementerian Perhubungan, juga menjadi bagian dari sistem transportasi Mamminasata. Jalur ini menghubungkan Fakultas Teknik Unhas Gowa, Mall Panakukang, hingga Unhas Tamalanrea.
Seluruh layanan ini dirancang untuk bekerja secara terintegrasi, memudahkan mobilitas lintas wilayah dan mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan pribadi.
Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Andi Erwin Terwo, menegaskan bahwa kehadiran Trans Sulsel menjadi solusi jangka panjang dalam mengurai kemacetan dan meningkatkan mobilitas masyarakat urban Mamminasata. (*)
