Ketua Yayasan Pendidikan Wahid Hasyim, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, turut menekankan adanya kesamaan visi antara kedua institusi. UMI dan Unwahas memiliki tiga pilar yang sama dalam pengembangan pendidikan, yaitu keislaman, keilmuan, dan kemanusiaan.
“Maka dari itu, apa yang kami lakukan hari ini adalah bentuk kolaborasi strategis. UMI adalah ‘Umminya’, artinya UMI menjadi figur keibuan. UMI, Ibu dari semua perguruan tinggi, pembina dan panutan,” ungkap Prof. Noor Achmad.
Rektor Universitas Wahid Hasyim, Prof. Dr. Ir. H. Helmy Purwanto, S.T., M.T., IPM, mengungkapkan rasa terima kasih dan kebanggaannya atas kunjungan rombongan UMI.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran para pimpinan UMI di kampus kami. Kami merasa terhormat dan bangga,” ucapnya.
Dari pertemuan tersebut, mereka mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman, khususnya terkait pengelolaan Fakultas Kedokteran yang selama ini telah dikembangkan dengan baik oleh UMI.
Rektor UMI, Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH, MH, menegaskan bahwa kerjasama ini menjadi langkah konkret dalam memperluas pengaruh dan penguatan institusi di bidang akademik, riset, dan pengabdian.
“Alhamdulillah, kita baru saja menyaksikan penandatanganan MoU antara Yayasan Wakaf UMI dan Yayasan Wahid Hasyim, juga antara Rektorat kedua universitas serta Fakultas Kedokteran masing-masing,” ucapnya.
Proses berjalan lancar, kerjasama tersebut fokus pada pengelolaan akademik, khususnya pengembangan ilmu kedokteran.
“Harapan mereka, capaian UMI bisa menjadi inspirasi untuk memperkuat dan mempercepat pengembangan institusi di Unwahas ke depan,” jelasnya.