Kemudian dalam hal pemberangkatan dan pemulangan, dia mengaku semuanya mengalami perkembangan layanan. Mulai dari kedatagan hingga kepulangan. Kata dia, hal yang tidak diurus hanya persoalan seat pesawat karena menjadi ranh pihak maskapai.
“Tetapi pihak Garuda juga luar biasa, tidak ada jadwal yang lewat dari penerbangan. Termasuk pemulangan, itu pakai pesawat 777, jadi jadwalnya maju terus. Mungkin karena unit baru dan lincah, akhirnya mampu mendahului jadwal tiba,” ungkapnya.
Selain itu, Sulsel juga menjadi daerah dengan surplus cadangan terbesar di Indonesia. Jumlahnya 700 lebih. “Kalau yang terisi belum tahu, karena yang tidak bisa berangkat dan pengganti, termasuk slot kosong yang tidak terpakai, itu langsung diurut saja. Jadi tidak ada kong kali kong,” imbuhnya.
Hal ini mendapat respon adan apresiasi dari Direktur Utama Harian Fajar, Faisal Palapa. Dia menyampaikan, pelaksanaan ibadah haji tahun 2025 menjadi salah satu yang terbaik. Sebab, berbagai persoalan mampu diatasi dengan baik.
“Pelaksanaan ibadah haji 2025 ini banyak kemajuan dan pencapaian, khususnya di bawah kepemimpinan Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar, sebagai putra terbaik Sulsel. Biaya haji juga sudah lumayan turun,” kata dia.
Dia juga mengatakan, berbagai kendala yang terjadi di lapangan merupakan hal biasa. Namun itu patut diberi perhatian serius untuk memberikan solusi di masa-masa mendatang.
Itu sebabnya, dia menegaskan Harian Fajar senantiasa memberikan dukungan kepada pemerintah, khususnya Sulsel, dalam hal menyampaikan informasi dan edukasi seputar pelaksanaan ibadah haji tahun ini.