FAJAR, MAKASSAR — Kerja sama bilateral Indonesia dan Jepang kembali menunjukkan wujud nyata melalui sektor properti. PT DAX Jaya Indonesia, pengembang yang berbasis pada konsep hunian ala Jepang, resmi meluncurkan proyek Sakura Village 2 di Ballroom Hotel Claro Makassar, Jumat, 4 Juli.
Proyek ini bukan sekadar ekspansi bisnis, tapi juga bentuk kontribusi Jepang dalam mendukung pembangunan kota berkelanjutan di Indonesia, khususnya Makassar. Kehadiran Sakura Village 2 merupakan kelanjutan dari proyek sukses Sakura Village 1 yang telah habis terjual dalam waktu singkat. Proyek terbaru ini menawarkan 131 unit rumah dengan dua tipe pilihan, menggabungkan nilai-nilai desain Jepang dengan kebutuhan masyarakat lokal.
Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar, Ohashi Koichi menyatakan, kebanggaannya atas antusiasme masyarakat terhadap proyek-proyek hunian bernuansa Jepang. Menurutnya, ini menandakan kedekatan selera dan nilai antara kedua bangsa, sekaligus memperkuat kerja sama di sektor non-pemerintahan.
“Ini menunjukkan bahwa desain dan nilai hunian Jepang sangat sesuai dengan selera dan kebutuhan masyarakat Makassar dan sekitarnya,” ujar Koichi.
Ia juga menegaskan bahwa banyak perusahaan Jepang yang siap mendukung pembangunan di Indonesia, termasuk dalam misi menjadikan Makassar sebagai kota pintar (smart city) dan kota rendah karbon. “DAX Jaya Indonesia dinilai sebagai contoh nyata bagaimana perusahaan Jepang bisa menjadi mitra strategis dalam pembangunan kota yang berorientasi pada keberlanjutan,” ucapnya.