Dalam manifes kapal tercatat 65 orang berada di dalamnya, terdiri atas 53 penumpang dan 12 kru. Dengan 36 korban sudah ditemukan, maka masih 29 orang dinyatakan hilang dan menjadi fokus pencarian hari ketiga.
Tim SAR juga melibatkan unsur TNI AL, Basarnas, KNKT, dan Distrik Navigasi, dengan mengerahkan kapal, RIB, hingga thermal drone.
Waktu dan Harapan
Selat Bali dikenal sebagai perairan dinamis dengan karakter arus bawah yang kerap berubah drastis. Hal ini membuat misi penyelaman di kedalaman 50 meter bukan hanya menantang, tapi juga berisiko tinggi.
Meski begitu, harapan untuk menemukan 29 korban yang tersisa belum pupus.
“Kami berkomitmen penuh untuk terus menyisir baik dari udara, permukaan, maupun bawah laut. Ini bukan sekadar misi evakuasi, tapi soal kemanusiaan,” tegas Eko.
Masyarakat luas kini menaruh harap besar pada kerja keras tim SAR gabungan. Selat Bali mungkin menyimpan misterinya, tapi solidaritas dan upaya pencarian belum akan berhenti sampai jawaban ditemukan. (*)