FAJAR, GORONTALO — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Gorontalo sejak Jumat malam, 4 Juli 2025, menyebabkan dua desa di Kecamatan Limboto Barat terendam banjir. Banjir terjadi setelah tanggul Sungai Marisa jebol dan air meluap ke permukiman warga.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo, Udin M. Pango, mengatakan banjir mulai terjadi sekitar pukul 21.00 WITA. “Ada dua desa di Kecamatan Limboto Barat yang terdampak banjir, yaitu Desa Yosonegoro dan Desa Tungulo,” kata Udin saat dikonfirmasi, Sabtu, 5 Juli 2025.
Data sementara menunjukkan sebanyak 145 kepala keluarga (KK) atau 466 jiwa terdampak banjir. Rinciannya, Desa Yosonegoro mencatat 67 KK atau 152 jiwa terdampak, sementara Desa Tungulo sebanyak 78 KK atau 314 jiwa.
“Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa atau sekitar 50 sentimeter,” ujarnya. Udin memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Hingga pukul 13.12 WIB, BPBD Kabupaten Gorontalo masih melakukan pendataan serta pemantauan di lokasi terdampak. Petugas juga terus memantau perkembangan cuaca dan kondisi tanggul di sekitar wilayah rawan banjir.