FAJAR, BULUKUMBA – Ketua Umum Caretaker KADIN Bulukumba sekaligus Wakil Ketua Umum KADIN Sulawesi Selatan, Syafruddin Mualla, meluncurkan program strategis bertajuk One Village One Industry (OVOI) atau Satu Desa Satu Industri.
Program ini dirancang untuk mengembangkan industri lokal yang berbasis pada komoditas unggulan di setiap desa di Kabupaten Bulukumba.
Melalui OVOI, KADIN Bulukumba menargetkan agar setiap desa memiliki satu jenis industri yang dikelola oleh masyarakat setempat, sesuai dengan potensi khas yang dimiliki desa tersebut. Komoditas unggulan seperti rumput laut, kelapa, cokelat, kopi, porang, nilam, hasil laut, hingga berbagai produk pertanian lainnya akan menjadi fokus dalam pengembangan industri kecil dan menengah (IKM).
“Kita tidak ingin desa hanya menjadi penghasil bahan mentah. Sudah saatnya desa memiliki industrinya sendiri—mulai dari porang hingga kopi, dari nilam hingga cokelat. Semua bisa kita olah menjadi produk bernilai tinggi,” ujar Syafruddin, Sabtu, 5 Juli 2025.
Ia menegaskan bahwa kekayaan alam dan tradisi lokal Bulukumba selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Melalui program OVOI, setiap desa akan didampingi untuk membangun unit produksi, meningkatkan kapasitas SDM, memperkuat pemanfaatan teknologi, mengembangkan merek (branding), serta mengakses pasar digital dan ekspor.
Dalam implementasinya, KADIN Bulukumba akan menggandeng berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, BUMDes, koperasi, pelaku UMKM, akademisi, hingga mitra investor swasta. Tujuannya adalah membentuk rantai industri desa yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing tinggi.
Lebih dari itu, program OVOI diproyeksikan mampu menciptakan lapangan kerja baru di desa-desa, khususnya bagi generasi muda dan perempuan, sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan pendapatan masyarakat serta Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kalau ekonomi dibangun dari desa, maka Bulukumba akan kuat dari akar. Ini bukan sekadar program, tapi gerakan ekonomi rakyat. OVOI adalah jawaban atas tantangan ekonomi desa kita,” tegas Syafruddin.
Sebagai Wakil Ketua Umum KADIN Sulsel, ia berharap OVOI dapat menjadi model pembangunan ekonomi desa yang bisa direplikasi oleh kabupaten lain di Sulawesi Selatan.
Dengan visi menjadikan Bulukumba sebagai pusat industri berbasis desa di wilayah selatan Sulawesi, program OVOI menjadi langkah konkret KADIN dalam mendorong transformasi ekonomi lokal yang mandiri, tangguh, dan berbasis potensi unggulan daerah. (fad/*)