FAJAR, MAKASSAR — Polres Pelabuhan Makassar terus mendorong kemandirian pangan di tengah masyarakat perkotaan. Lewat program ketahanan pangan yang digagas, para personel aktif memantau lahan-lahan pertanian mini yang tersebar di area markas maupun lingkungan sekitar.
Program ini memanfaatkan polybag sebagai media tanam. Meski lahannya terbatas, hasilnya tak main-main. Tanaman seperti cabai, tomat, dan sayuran hijau tumbuh subur dan siap panen. Aktivitas ini jadi bukti bahwa keterbatasan lahan di perkotaan bukan hambatan untuk mandiri secara pangan.
Kasubsipenmas Polres Pelabuhan Makassar, Aipda Adil, mengatakan program ini dirancang bukan cuma untuk meningkatkan ketersediaan pangan, tapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa siapa saja bisa bertani, bahkan di rumah sendiri. Cukup dengan polibag dan kemauan,” ujarnya kepada wartawan.
Setiap minggu, personel Polri melakukan pemantauan langsung ke lokasi tanam. Mereka juga memberi edukasi ke warga sekitar agar memanfaatkan halaman rumah, lorong, atau bahkan pot-pot bekas untuk menanam sayur sendiri. Langkah ini juga dinilai mampu mengurangi ketergantungan terhadap bahan pangan dari luar.
Menariknya, hasil dari kebun mini ini tidak hanya dikonsumsi sendiri. Sebagian hasil panen bahkan dibagikan ke warga yang membutuhkan. Cabai merah, misalnya, jadi komoditas andalan karena punya nilai ekonomis dan kebutuhan tinggi di dapur.
“Masyarakat sangat antusias. Banyak yang mulai coba tanam sendiri di rumah setelah lihat hasilnya,” tambah Aipda Adil.