“Kami terlalu cepat dalam membangun serangan. Harusnya bisa lebih sabar dan bermain sebagai tim,” kata Claudia.
Indonesia diperkuat empat pemain diaspora yang baru bergabung: Isa Warps, Iris Joska de Rouw, Emily Julia Frederica Nahon, dan Felicia Victoria de Zeeuw. Mereka diharapkan bisa tampil lebih menyatu dengan tim lokal pada laga kedua.
Pencetak gol semata wayang di laga pertama, Isa Warps, kembali jadi sorotan. Pemain berdarah Minang itu mengaku ingin mencetak gol lagi dan menyiapkan selebrasi khas ala Ole Romeny, idolanya di timnas senior Indonesia.
Jika Indonesia sukses mengalahkan Pakistan dan Taiwan juga mengalahkan Kirgistan, maka laga terakhir Grup D pada Sabtu (5/7) melawan Taiwan akan menjadi laga penentuan satu tiket ke Australia.
Pelatih Mochizuki menekankan pentingnya laga malam ini sebagai “pemanasan” sekaligus modal moral untuk menghadapi lawan berat di partai pamungkas.
“Kami masih harus memperbaiki kontrol bola dan akurasi umpan. Malam ini jadi momen untuk memperbaiki semua,” tegasnya.
Laga Indonesia vs Pakistan akan berlangsung pukul 21.00 Wita dan disiarkan langsung Indosiar serta platform streaming resmi. (*)