FAJAR, MAKASSAR — Tim medis RSUP Makassar CPI berhasil menangani operasi besar terhadap Kaslan (29), nelayan asal Buton Utara, yang menderita abses paru dextra dan empyema dextra.
Operasi dilakukan setelah Kaslan dirujuk langsung dari Sulawesi Tenggara atas instruksi Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.
Plt Direktur Utama RSUP Makassar CPI, dr. Andi Saguni, mengatakan Kaslan tiba di Makassar melalui Bandara Sultan Hasanuddin dan dijemput ambulans rumah sakit.
Seluruh biaya pengobatan, termasuk pendamping pasien, ditanggung penuh oleh Kementerian Kesehatan RI.
“Kaslan sebelumnya ditemukan Menteri Kesehatan dalam kondisi memprihatinkan, dengan nanah di dada yang dikeluarkan melalui selang,” ucapnya.
Karena kondisinya semakin memburuk, Kaslan segera dirujuk ke Makassar untuk tindakan lanjutan.
“Pada malam pertama, kami stabilkan hemoglobin dan darahnya di ICU,” kata dr. Andi Saguni.
Operasi besar dilakukan pada 23 Juni, melibatkan sepuluh dokter dari berbagai spesialisasi, termasuk bedah toraks dan kardiovaskular, paru, anestesi, dan patologi klinik.
Operasi berlangsung lebih dari enam jam. Tim medis mengangkat nanah yang memenuhi rongga dada Kaslan sedikit demi sedikit. Prosedur ini dinyatakan berjalan lancar dan kondisi Kaslan stabil pasca operasi.
“Kasus ini jadi pembuktian bahwa kolaborasi lintas disiplin dan sistem rujukan digital berjalan baik,” ujarnya.
Menurutnya, tim RSUP Makassar CPI menjemput Kaslan dari bandara dan langsung membawa ke ruang ICU. Pasca operasi, kondisi Kaslan terus dipantau. Dokter melakukan evaluasi paru dan pembersihan residu nanah.