English English Indonesian Indonesian
oleh

Over Kapasitas, Bulog Bone Distribusi 2.975 Ton Beras ke Kalimantan dan Papua

FAJAR, BONE– Penyerapan beras di Kabupaten Bone telah over kapasitas, kondisi ini membuat 6 gudang milik bulog, 10 unit gudang sewa dan 3 unit gudang pinjam pakai telah penuh guna mengakomodir serapan.

Kepala Kantor Badan Urusan Logistik (Bulog) Kabupaten Bone Maysius Patintingan menerangkan, pihaknya telah mengurangi beban gudang dengan mendistribusikan kelebihan kapasitas beras ini ke luar pulau.

“Yang didistribusi ke luar daerah, ada sekitar 2.975 ton ke wilayah timur, ke Papua dan Kalimantan,” imbuh Sius sapaan akrabnya, kepada FAJAR, Rabu, 18 Juni 2025.

Ia merinci total sebanyak 2.100.000 kilogram didistribusikan ke Papua, sisanya sebanyak 875.000 kilogram ke Kalimantan.

Distribusi dari Pulau Sulawesi sendiri dianggap paling mudah dilakukan untuk wilayah Timur dan Kalimantan, utamanya Kabupaten Bone yang dianggap serapannya paling tinggi.

Lebih lanjut, Sius menerangkan, distribusi dengan pengurangan kapasitas ini harus dilakukaan, kendati serapan sudah berhenti akibat telah berakhirnya masa panen, namun masa panen diprediksi akan kembali masuk pada bulan Juli ini.

Ada kekhawatiran ini akan membebani serapan akibat kondisi gudang yang terlalu penuh.

“Gabah sudah habis, sisa masa tanam kuartal kedua. Sisa diatur, kita cari pemertaan stok sekarang, panen kemungkinan di akhir bulan tujuh kembali, stok dikurangi dulu supaya bisa masuk, sambil kami tambah gudang sewa,” jelasnya.

Sementara itu, ditemui di tempat yang sama, Asisten Manager Pelayanan Publik dan Suplay Chain Bulog Bone, Andi Ishak menerangkan, total stok beras yang ada di Bulog Bone saat ini telah mencapai 35.072.000 kilogram.

Untuk gudang saat ini, gudang milik bulog sendiri ada 6 kompleks kapasitas 22.500 ton, gudang kerja sama sewa ada 10 unit gudang kapasitas 10.381 ton.

Kemudian gudang pinjam pakai milik MPP ada 3 unit gudang kapasitas 1.232 ton, gudang sewa untuk jagung 2.245 ton, gudang milik bulog untuk jagung 1.985 ton.

“Untuk gudang saat ini kami menambah dengan cara sewa dan pinjam pakai pak. Dan salah satu upaya untuk menambah ketersediaan space di gudang, kami juga melakukan move out beras ke cabang/daerah provinsi lain yang defisit beras kayak Papua dan Kalimantan,” tandas Ishak. (an).

News Feed