Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPPVI) Kementerian Perindustrian RI, Wulan Aprilianti Permatasari, yang membuka acara pada Senin, 16 Juni 2025, menyampaikan pentingnya penguatan kompetensi teknis di sektor industri.
“Bidang pengelasan (welding) merupakan salah satu kompetensi kunci dalam proses manufaktur. Kebutuhan akan tenaga kerja dengan kemampuan teknis yang spesifik, presisi tinggi, dan sesuai dengan standar industri global terus meningkat dari tahun ke tahun,” ujarnya.
Senada dengan itu, Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri, turut menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri menghadapi tuntutan industri.
“Saya berharap, dari kompetisi ini lahir welder-welder muda yang terampil secara teknis dan mampu menjawab tantangan industri nasional maupun global,” ungkapnya.
Dalam kompetisi ini, Muhammad Chaedir. A dari Politeknik ATI Makassar berhasil meraih juara pertama. Juara kedua diraih oleh Heril dari Akademi Komunitas Manufaktur Bantaeng, sementara posisi ketiga ditempati oleh Juventi R. Indap dari Politeknik Negeri Manado. Para pemenang memperoleh hadiah berupa uang tunai dan sertifikat kompetensi pengelasan berlisensi BNSP, sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian mereka.
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh perwakilan PT Pupuk Kalimantan Timur, Ratih Ayu Puspita, serta Plt. Direktur Utama PT Industri Kapal Indonesia (IKI), Suhan Iksan, yang memberikan semangat dan dukungan terhadap pengembangan SDM vokasi di bidang pengelasan.
