FAJAR, MAROS — Pertamina melakukan antisipatif terhadap potensi kebakaran di kawasan vital energi. Melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Hasanuddin, perusahaan menggelar simulasi penanggulangan kebakaran di Dusun Pao Pao, Desa Baji Mangngai.
Kegiatan tersebut menyasar wilayah Ring 1 yang berdekatan langsung dengan fasilitas penyimpanan bahan bakar aviasi (avtur). Hal ini guna memperkuat kesiapsiagaan sekaligus mencegah risiko kebakaran sejak dini.
Simulasi kebakaran melibatkan deteksi dini, pelaporan insiden, evakuasi, dan praktik pemadaman menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Kegiatan ini melibatkan lintas sektor, mulai dari tim internal Pertamina, Damkar Maros, TNI/Polri, hingga masyarakat dan Tim Penanggulangan Bencana Desa Baji Mangngai.
Aviation Fuel Terminal Manager Hasanuddin, Abdul Muis, menekankan bahwa pencegahan kebakaran harus dilakukan secara menyeluruh. Tidak hanya dalam lingkungan operasional, tetapi juga di masyarakat sekitar.
“Kami menyadari bahwa wilayah sekitar terminal bahan bakar juga memiliki potensi risiko. Karena itu, edukasi dan pelibatan masyarakat menjadi bagian penting dari upaya mitigasi kami,” ujar Abdul Muis, Rabu, 21 Mei 2025.
Sebagai bentuk dukungan nyata kata Abdul Muis terhadap pencegahan kebakaran di tingkat komunitas, Pertamina juga menyerahkan 10 unit APAR. Serta satu mesin pemotong pohon kepada warga Desa Baji Mangngai.
“Bantuan ini sejalan dengan Program Desa Mandiri Tangguh Bencana, yang diinisiasi AFT Hasanuddin untuk memperkuat kapasitas masyarakat menghadapi potensi kebakaran, baik yang bersumber dari lingkungan rumah tangga maupun aktivitas sekitar fasilitas energi,” akunya.
