MAKASSAR, FAJAR – PSM Makassar tengah menghadapi masa sulit. Ini menjadi salah satu yang tidak maksimal dalam 10 musim kompetisi terakhir.
Saat ini, PSM Makassar berada di peringkat enam klasemen sementara dengan koleksi 50 poin. Dengan satu laga tersisa, PSM berpeluang finish di peringkat lima klasemen akhir.
Tentu ini berat, sebab Borneo FC juga tidak mau kalah begitu saja di partai terakhir. Mereka tentu mengejar kemenangan di markas Persik Kediri, untuk bersaing dengan Malut dan Persebaya dalam posisi empat besar, bahkan tiga besar.
Sebenarnya, jika imbang sekalipun, Borneo tidak akan tersalip oleh PSM. Kondisi rentan justru sedang dialami Pasukan Ramang. Jika kalah kontra Persita, mereka terancam turun ke peringkat delapan. Bahkan Arema dan Bali pun punya kans untuk menyalip dan mengirim PSM finish di peringkat 10 klasemen akhir.
Setidaknya, musim ini PSM tampil lebih baik dibanding musim 2023/2024. Kala itu, mereka harus finis di peringkat 11 dengan koleksi 44 poin. Itu menjadi musim yang lebih buruk, mengingat musim sebelumnya mereka sukses meraih gelar juara.
Jika melihat capaian mereka dalam 10 musim terakhir, yang terburuk terjadi pada musim 2021/2022, satu musim sebelum mereka juara. Saat itu, PSM finis di peringkat 14 dengan koleksi 38 poin saja.
Pasukan Ramang nyaris degradasi, seandainya Ferdinand Sinaga kala itu tidak menyelamatkan tim berkat gol tunggalnya ke gawang Persiraja Banda Aceh.
Kemudian, musim buruk juga dialami PSM pada tahun 2019. Saat itu mereka finish di peringkat 12 dengan torehan 44 poin. Beruntungnya, di penghujung musim mereka sukses menjuarai Piala Indonesia bersama Darije Kalezic.