FAJAR, MAKASSAR — PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi terus memperkuat budaya kerja dan pelayanan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) melalui implementasi Pertamina Way 2.0 dan pengenalan skema Kerja Sama Operasi (KSO). Kegiatan sosialisasi ini digelar di wilayah Regional Sulawesi serta Maluku-Papua dan dipimpin langsung oleh VP Retail Sales Pertamina Patra Niaga, Eko Ricky Susanto.
Pertamina Way 2.0 merupakan penyempurnaan budaya kerja yang mengedepankan integritas, orientasi pelanggan, akuntabilitas, dan adaptabilitas. Program ini diimplementasikan secara menyeluruh melalui pelatihan operator dan pengawas SPBU, standarisasi fasilitas dan perlengkapan operasional, serta penjaminan mutu dan takaran produk menggunakan alat ukur berstandar nasional.
“Semua elemen pelayanan harus prima, dari penyambutan pelanggan yang ramah hingga transaksi yang profesional dan transparan,” ujar Eko Ricky, Sabtu, 10 Mei 2025.
Dalam sistem pelayanan, Pertamina menekankan prosedur tetap seperti memastikan kendaraan dalam kondisi mati sebelum pengisian, menunjukkan angka nol pada dispenser, serta mendorong transaksi digital melalui aplikasi MyPertamina. Operator juga diwajibkan menyampaikan ucapan terima kasih di akhir layanan.
Dari sisi ketenagakerjaan, Pertamina memastikan hak-hak pekerja SPBU terpenuhi, termasuk upah sesuai UMR/UMP/UMK, perlengkapan kerja standar, dan sistem reward berbasis hasil audit. SPBU yang memenuhi seluruh kriteria program akan memperoleh sertifikasi minimal “Pasti Pas Good” dalam satu tahun, serta margin sesuai ketentuan yang berlaku.