English English Indonesian Indonesian
oleh

Keluarga Wakafkan Kediaman Mendiang Alwi Hamu Jadi Rumah Tahfiz Al-Qur’an

“Insyaallah, amalan ini akan ditujukan kepada beliau. Karena Rasulullah saw bersabda bahwa ketika seseorang meninggal dunia, ada tiga hal yang pahalanya terus mengalir: amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya,” tambahnya.

Rumah tahfiz tersebut direncanakan akan mulai beroperasi pada Agustus mendatang dan akan dikembangkan ke berbagai daerah lain di Sulsel serta provinsi lainnya. Inisiatif mulia ini diharapkan menjadi amal jariyah khusus bagi almarhum dan investasi akhirat jangka panjang bagi beliau dan keluarga.

Pembawa tauziah Dr Ansar Taufik, MAg, mengingatkan pentingnya mempersiapkan diri menghadapi kematian serta menyampaikan lima “panggilan kubur” bagi orang yang masih hidup.

Pertama, kematian dan kefanaan dunia sebagai pengingat untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an. Kedua, pahala yang tidak terputus, seperti halnya rumah almarhum yang akan menjadi tempat lantunan ayat suci Al-Qur’an di rumah tahfiz.

Ketiga, amal saleh sebagai cahaya yang akan menerangi kegelapan kubur. Keempat, peringatan akan kesederhanaan kehidupan akhirat. Kelima, peringatan akan pertanyaan Munkar dan Nakir di alam kubur.

Ketua Baznas Maros itu juga menekankan betapa pentingnya amal saleh, seperti memberikan nafkah, berbuat kebaikan, dan mendoakan orang tua. (uni/zuk)

News Feed