Talkshow tersebut tidak hanya dihadiri orangtua, tetapi juga diikuti oleh para terapis, psikolog, serta pemerhati anak-anak berkebutuhan khusus.
Diskusi berlangsung hidup, mengupas betapa pentingnya pendidikan inklusi yang benar-benar memahami potensi unik setiap anak.
Melalui berbagai program kerja ke depan, Portadin Sulsel akan selalu hadir pada momen penting seperti Hari Kesehatan Mental, Hari Kesadaran Autisme, Hari Down Syndrome, hingga Hari Tuli Nasional dan Internasional.
Dengan semangat kolaborasi, Portadin bertekad mengangkat karya dan potensi anak-anak disabilitas agar semakin diakui, bukan hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional.
Adilah berharap, semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk berpartisipasi mendukung komunitas ini.
Pelantikan ini menjadi awal perjalanan panjang Portadin Sulsel. Sebuah langkah kecil, namun berdampak besar untuk masa depan anak-anak disabilitas di Sulawesi Selatan.
Dengan dukungan berbagai pihak, Portadin optimis mewujudkan masa depan yang lebih inklusif dan penuh harapan.
Ketua DPRD Sulsel, Rachmatika Dewi, turut hadir dan menyampaikan dukungannya. Ia bahkan bersedia menjadi Dewan Penasehat Portadin Sulsel.
“Anak-anak berkebutuhan khusus membutuhkan keluarga praktisi dan wadah berbagi ilmu. Portadin ini bisa menjadi oase bagi para orang tua,” ujarnya.
Rachmatika Dewi mengungkapkan, dibandingkan satu dekade lalu, saat ini informasi mengenai disabilitas jauh lebih mudah diakses.
Ia berharap Portadin bisa menjadi sumber informasi, ruang diskusi, sekaligus wadah support bagi keluarga ABK di Sulawesi Selatan.
