FAJAR, MAKASSAR — Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, mendorong pembangunan jembatan penyeberangan di Jl Urip Sumoharjo, Makassar, tepatnya di depan Universitas Muslim Indonesia (UMI). Hal ini disampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Perhubungan, Kepala BMKG, dan Kepala BNPP/Basarnas.
Menurut Ketua Umum Kadin Sulsel ini, kemacetan di kawasan tersebut kerap terjadi karena aktivitas mahasiswa dan warga yang setiap hari menyeberang jalan.
“Seringkali macet, apalagi di tengah jalan itu terdapat rumah sakit pendidikan. Masyarakat dan mahasiswa sering melintas, menyebabkan kemacetan parah,” ujarnya.
Bendahara Umum DPN HKTI ini juga menambahkan bahwa hampir setiap pekan terjadi aksi demonstrasi di depan kampus UMI yang memperparah kemacetan. Oleh karena itu, ia menilai keberadaan jembatan penyeberangan sangat dibutuhkan untuk mengurai kemacetan sekaligus meningkatkan keselamatan pejalan kaki.
“Ini merupakan jalan nasional, sehingga perlu ada koordinasi antara balai darat dan balai jalan,” kata Andi Iwan.
Pembangunan jembatan penyeberangan tersebut ditaksir membutuhkan anggaran sekitar Rp5 miliar hingga Rp10 miliar. Andi Iwan berharap pemerintah dapat memberikan dukungan penuh terhadap usulan ini.
“Kalau bisa dibantu karena ini sangat strategis. Kendaraan ramai, padat, dan kencang. Ini akan memberikan asas manfaat bagi pengguna jalan,” pungkas Ketua Gerindra Sulsel itu. (sae)
