FAJAR, MAKASSAR– Sebuah workshop bertajuk “Peningkatan Kapasitas Masyarakat dan UMKM Melalui Pembuatan Cokelat Minyak Kelapa Sawit” sukses digelar di Makassar pada 22-24 April 2025.
Dibuka oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan, Bapak H. Ahmadi Akil, SE, MM, mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, workshop ini bertujuan memberdayakan UMKM lokal dengan memanfaatkan potensi minyak kelapa sawit.

Workshop yang didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kemenkeu RI dan DPP Apkasindo Perjuangan ini diikuti oleh pelaku UMKM dari Sulawesi Selatan dan Barat.
Para peserta dilatih membuat cokelat menggunakan Cocoa Butter Alternatives (CBA) dari minyak kelapa sawit, serta mempelajari berbagai manfaat turunan sawit lainnya, mulai dari daun hingga batang.
Bapak Ahmadi, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada BPDP dan DPP Apkasindo Perjuangan atas dukungannya.
Ia berharap workshop ini akan melahirkan UMKM berbasis sawit yang berkualitas dan berstandar internasional, sejalan dengan posisi Indonesia sebagai produsen sawit dan cokelat terbesar di dunia.
Workshop ini juga menekankan pentingnya pemanfaatan seluruh bagian kelapa sawit untuk meningkatkan nilai ekonomis dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Narasumber workshop berasal dari BBSPJIHPMM, Kepala Divisi UKMK BPDP (Bapak Helmi Muhansyah), dan Sulaiman H. Andi Loeloe (Sekretaris Jenderal DPP Apkasindo Perjuangan, pemilik Dubai Chokelate Bar).
Sulaiman H. Andi Loeloe, selaku Ketua Pelaksana, menjelaskan pemilihan Makassar sebagai lokasi workshop karena kota ini merupakan pusat perekonomian di Indonesia Timur dan memiliki potensi UMKM yang besar.
“Koperasi KAJI (Koperasi Apkasindo Perjuangan) turut berpartisipasi dengan memamerkan berbagai produk turunan sawit, menginspirasi para peserta,” ujarnya
Ia menuturkan Workshop ini tidak hanya mengajarkan pembuatan cokelat, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih luas tentang manfaat kelapa sawit bagi kehidupan manusia dan lingkungan.
Para peserta juga diajak memahami peran sawit dalam kehidupan sehari-hari dan dampak positifnya terhadap lingkungan, dengan mengacu pada kajian PPKS tahun 2023 yang menunjukkan penyerapan CO2 yang lebih tinggi pada kelapa sawit dibandingkan tanaman hutan lainnya.
Apkasindo Perjuangan berharap para peserta dapat menjadi mitra Koperasi KAJI untuk pengembangan produk turunan kelapa sawit ke depannya. (uni)