Selain aspek teknis dan keberlanjutan, proyek ini juga diharapkan membawa manfaat langsung bagi masyarakat sekitar melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan kapasitas SDM, dan program pembangunan komunitas berkelanjutan.
Dirancang untuk menghasilkan nikel berkadar tinggi yang dibutuhkan dalam pembuatan baterai kendaraan listrik, IGP Morowali menjadi bagian penting dari upaya hilirisasi nasional. PT Vale menyatakan bahwa Indonesia tidak hanya mampu menjadi pemasok bahan mentah, tetapi juga penggerak utama dalam rantai pasok global untuk energi terbarukan.
“Proyek ini adalah bukti bahwa industri nikel Indonesia siap naik kelas. Bukan hanya penyedia bahan baku, tapi bagian dari solusi global atas krisis energi dan iklim,” kata Febriany.
IGP Morowali menjadi tonggak baru kiprah PT Vale dalam transisi energi dunia, memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci di pasar mineral kritis global. (edo)