FAJAR, BULUKUMBA— Keberadaan layanan BRILink di Desa Tibona, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, membawa dampak signifikan bagi masyarakat desa, terutama petani karet. Selama ini, keterbatasan akses terhadap layanan perbankan menjadi salah satu kendala utama yang dihadapi warga pedesaan dalam mengelola keuangan.
Namun kini, dengan adanya agen BRILink di wilayah mereka, warga mulai merasakan manfaat dari layanan keuangan yang lebih dekat, cepat, dan efisien. Anwar Ihwan, seorang petani karet yang telah bertahun-tahun menggantungkan hidupnya dari hasil sadap karet, mengaku sangat terbantu dengan adanya BRILink.
Menurutnya, sebelum hadirnya layanan tersebut, hasil kerja dari menyadap karet sulit disisihkan dalam bentuk tabungan karena akses menuju bank sangat terbatas.
“Sejak ada BRILink ini membantu kami, khususnya pribadi dan keluarga yang petani karet, memiliki tabungan. Yang artinya ada hasil pada saat kami setelah bekerja, yaitu menyadap karet. Karena dahulu, dua tahun tiga tahun sebelumnya itu, terkadang tidak ada nilai yang tersimpan,” ujar Anwar saat ditemui di kebun karetnya, Minggu, 20 April 2025.
Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya, untuk sekadar menabung atau melakukan transaksi perbankan, ia harus menempuh perjalanan ke pusat kecamatan, yang jaraknya cukup jauh dari Desa Tibona. Perjalanan tersebut tidak hanya memakan waktu, tapi juga biaya transportasi dan risiko membawa uang tunai dalam jumlah besar.
“Adanya BRILink, kami menabung, kami tidak perlu lagi yang berjalan ke daerah kecamatan untuk pergi. Yang artinya, mungkin dihitung nominal biaya transaksi kami di kecamatan itu agak lebih tinggi ketimbang BRILink yang ada di tempat kami. Jadi sangat mempermudah. Dan untuk kepercayaan, selama saya bertransaksi di BRILink belum pernah dapat masalah,” tambahnya.