English English Indonesian Indonesian
oleh

Enam Tahun Mandek, Bos Aneka Jasa Minta Polda Kooperatif Tangani Kasus Pemalsuan Dokumen

“Ini nomor teleponnya beda dengan kantor. Terus alamat kantor juga dialihkan ke rumah pribadinya. Rekening yang dipakai juga rekening pribadinya. Saya tidak tahu kalau tanah itu sudah terjual, nanti user datang minta sertifikat baru saya tahu,” lanjutnya.

Seharusnya, alamat kantor CV Aneka Jasa ada di BTN Sao Lapadde Blok B1/9, dengan nomor telepon 082394395800. Akan tetapi, dalam dokumen palsu yang diterbitkan, alamat dialihkan ke kediaman pribadinya, BTN Bukit Pare Permai Blok E2 Nomor 6, dengan nomor telepon 081355006594.

Selain itu, hasil penjualan tanah kavling juga tidak sepenuhnya diserahkan ke perusahaan. Bahkan, ada kuitansi dengan nominal Rp108 juta tertanggal 28 Agustus 2017 yang diserahkan ke perusahaan adalah akumulasi dari kuitansi 24 Agustus 2016, 10 April 2017, dan 11 April 2017.

Tidak hanya itu, dalam surat perjanjian beli (SPSB) no 100, sebanyak kavling tanah yang terjual. Namun dalam laporan yang dibuat oleh Kheriyah Jamal (istri AA), ada 49 kavling yang terjual. “Pertanyaan saya, dari mana dapat dua kavling yang lain,” imbuhnya.

Selanjutnya, Amran juga mendapati catatan tulisan tangan yang diduga milik Khaeriyah Jamal, terkait penerimaan dana user. Di sana tertera, total penerimaan dana user sebesar Rp2.236.750.000.

Dari jumlah itu, yang telah disetorkan ke CV Aneka Jasa sebesar Rp953.310.000 dan telah dicocokkan dengan penerimaan Aneka Jasa. “Jadi ada dana user yang digunakan (AA dan istrinya) sebesar Rp1.283.440.000, dikurangi RP89 juta yang tidak kami ketahui. Itu belum termasuk dana user yang diterima dan tidak terdaftar,” kata dia.

News Feed