Namun, Yunita mengakui bahwa biaya admin untuk transfer antarbank melalui agen BRILink bisa berbeda-beda tergantung kebijakan masing-masing bank. “Kalau di ATM atau m-banking, kadang biaya adminnya lebih murah, tapi banyak orang tetap pilih ke sini karena lebih praktis dan tidak perlu antre,” jelasnya.
Dalam sehari, Yunita mencatat rata-rata transaksi mencapai sekitar Rp3 juta. Meski jumlah transaksi terbilang cukup stabil, keuntungan yang didapatkan tidak selalu menentu.
“Kalau soal untung memang kecil, tapi karena hampir setiap hari ada transaksi, lama-lama terasa juga hasilnya,” tuturnya sambil tersenyum.
Selain sebagai sumber penghasilan tambahan, Yunita menganggap aktivitasnya sebagai Agen BRILink juga menjadi hiburan tersendiri di sela-sela rutinitas rumah tangga.
Dari segi ekonomi, Yunita mengaku keberadaan usaha BRILink ini cukup membantu menambah pemasukan keluarga. “Alhamdulillah, walaupun bukan penghasilan utama, tapi lumayan buat tambahan belanja rumah tangga atau kebutuhan anak,” ujarnya.
Yunita juga merasa bangga bisa membantu memudahkan warga sekitar yang sebelumnya harus pergi jauh untuk mengurus transaksi perbankan. “Kadang ada yang cuma bayar listrik atau kirim uang buat anak kuliah. Saya senang bisa bantu mereka tanpa harus repot-repot ke bank,” kata Yunita dengan nada puas.
Tidak hanya itu, menjadi Agen BRILink juga membuat Yunita lebih melek teknologi dan keuangan. Ia mengaku belajar banyak hal baru, mulai dari mengoperasikan mesin EDC hingga memahami prosedur keamanan transaksi.