SEPANJANG Ramadan tahun ini, Muslimah Wahdah Islamiyah menggelar “Tebar Ifthar Akbar Nusantara”. Menargetkan distribusi 100 ribu paket iftar ke seluruh Indonesia. Mereka menyasar driver online dan pekerja jalanan lainnya yang sering melewatkan waktu berbuka.
DEWI SARTIKA MAHMUD
JL Antang Raya
SENJA mulai merayap ke ufuk barat, menyisakan semburat jingga di langit Makassar. Di sebuah sudut kota, beberapa perempuan dengan gamis panjang dan jilbab rapi tampak sibuk menyusun kotak-kotak makanan di atas meja.
Senyum mereka mengembang, penuh semangat. Mereka adalah para relawan Muslimah Wahdah Islamiyah, yang tengah bersiap mendistribusikan paket iftar dalam program “Tebar Ifthar Akbar Nusantara”.
“ Kami ingin memastikan bahwa kebahagiaan Ramadan benar-benar dirasakan oleh mereka yang membutuhkan,” ujar Ustazah Herlinda sambil mengecek daftar distribusi. Suaranya lembut, namun sarat ketegasan.
Di seberang jalan, suara kendaraan berlalu-lalang. Beberapa pengemudi ojek online berhenti sejenak, melirik penasaran ke arah kerumunan relawan. Seorang di antaranya, Ahmad, menepikan motornya dan menghela napas panjang. Sejak siang, ia belum sempat makan.
Tak lama, seorang relawan menghampirinya dengan senyum hangat. “Assalamu’alaikum, Pak. Ini ada sedikit iftar untuk berbuka puasa,” ujar relawan itu, menyerahkan satu paket makanan.
Ahmad terkejut, lalu tersenyum lega. “Terima kasih banyak, Mbak. Ini sangat berarti buat saya,” katanya sambil menerima kotak makanan yang diberikan.
Seperti Ahmad, ada ratusan bahkan ribuan pekerja jalanan yang sering kali melewatkan waktu berbuka puasa demi mengejar rezeki. Muslimah Wahdah Islamiyah memahami betul perjuangan ini.
