FAJAR, MAKASSAR- PT PLN (Persero) terus berkomitmen dalam pemerataan akses listrik hingga ke pelosok negeri. Tahun ini, PLN UID Sulselrabar target melistriki 21 desa di Sulsel.
Program tersebut sebagai bagian dari upaya mewujudkan keadilan energi, khususnya di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Adapun 21 desa yang akan segera menikmati listrik PLN tersebar di beberapa kabupaten, yaitu Enrekang, Jeneponto, Selayar, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Pangkep, Pinrang, Sidrap, Maros, dan Sinjai.
PLH General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah menuturkan perjuangan untuk melistriki desa-desa ini bukanlah hal mudah. Medan yang sulit ditembus, perbukitan terjal, serta cuaca ekstrem menjadi tantangan utama dalam pemasangan infrastruktur kelistrikan.
“Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat tim PLN dalam menjalankan tugasnya,” kata Edyansyah, Minggu, 2 Maret 2025.
Edyansyah menegaskan listrik telah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat. Dengan adanya listrik, masyarakat dapat meningkatkan taraf hidupnya, baik dari segi ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan.
“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak di desa dapat belajar dengan nyaman di malam hari, sehingga dapat menjadi generasi penerus yang unggul,” ucapnya.
Menurut dia, keberhasilan PLN dalam meningkatkan rasio elektrifikasi di Sulsel menjadi bukti nyata komitmen ini. Hingga Januari 2025, rasio elektrifikasi di provinsi tersebut telah mencapai 99,99 persen.
Dia juga apresiasi kepada pemerintah, stakeholder, dan masyarakat yang telah mendukung PLN dalam menjalankan misi pemerataan listrik. Ia menegaskan keberhasilan proyek elektrifikasi desa tidak lepas dari kolaborasi berbagai pihak.