“Dengan teknologi ini, angka keberhasilan bayi tabung di Primaya IVF cukup baik,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa proses bayi tabung di Primaya IVF terdiri dari delapan tahap yang masing-masing memiliki tantangan tersendiri. Faktor usia menjadi salah satu aspek yang berpengaruh terhadap tingkat kesuksesan prosedur ini.
“Semua tahapannya sulit, karena prosedur ini sangat dipengaruhi oleh usia. Di atas 35 tahun, kesulitannya pasti lebih besar,” jelasnya.
Namun demikian, ia menekankan bahwa keberhasilan program bayi tabung tidak hanya bergantung pada faktor ibu, tetapi juga melibatkan peran aktif dari pasangan suami-istri.
“Keberhasilan kehamilan tidak semata-mata ditentukan oleh ibu. Suami dan istri memiliki peran masing-masing dalam proses ini,” tambahnya.
Meskipun Primaya IVF tergolong baru, Dr. Samrichard menegaskan bahwa hasil yang dicapai sejauh ini cukup memuaskan. Banyak pasangan yang telah berhasil memperoleh keturunan melalui program ini dan memberikan testimoni positif.
Selain itu, Dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And, spesialis andrologi, turut membagikan wawasan mengenai “Tips Pintar Merencanakan Program Hamil dengan Sperma yang Sehat.”
Topik ini memberikan informasi penting bagi pasangan yang ingin mempersiapkan diri sebelum menjalani program bayi tabung.
Acara ini dihadiri oleh banyak pasangan suami-istri yang antusias untuk memahami lebih dalam mengenai tahapan program bayi tabung serta manfaat teknologi terbaru dalam meningkatkan keberhasilan kehamilan.
Tak hanya edukatif, Smart Fertility Festival 2025 juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk memenangkan giveaway berupa program bayi tabung gratis serta berbagai hadiah menarik lainnya yang disediakan oleh penyelenggara.