English English Indonesian Indonesian
oleh

Akses Pupuk Mudah, Tumbuhkan Cinta Bertani di Hati Generasi Muda

FAJAR, MAKASSAR — Di tengah modernisasi dan pesatnya perkembangan teknologi, profesi petani kerap dipandang sebelah mata oleh generasi muda. Pupuk Indonesia mencoba menumbuhkan cinta bertani di hati generasi muda. Salah satunya, membuat akses pupuk semakin mudah.

Asniar (30), salah seorang petani milenial asal Sulawesi Selatan (Sulsel), yang jatuh hati dengan profesi bertani. Sebagai pengelola lahan pertanian yang menghasilkan kentang dan kol di Kabupaten Bantaeng, Asniar melihat pertanian sebagai peluang besar, bukan sekadar pekerjaan konvensional. Sejak remaja, impian menjadi petani sukses sudah ada di benaknya.

Dengan semangat dan inovasi, ia ingin membuktikan bahwa bertani bukan hanya warisan nenek moyang, tetapi juga profesi menjanjikan yang dapat membawa kesejahteraan.

Menurutnya, dengan pemanfaatan teknologi dan inovasi yang tepat, serta didukung ketersediaan pupuk yang memadai, sektor pertanian bisa menjadi lebih produktif dan menguntungkan.

“Bertani itu bisa menghasilkan, bukan hanya untuk kebutuhan sendiri, tetapi juga bernilai ekonomi tinggi,” ujar warga Desa Bontolojong, Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng, Kamis, 20 Februari 2025.

Asniar menyadari bahwa salah satu tantangan utama dalam dunia pertanian adalah semakin berkurangnya minat generasi muda untuk terjun ke sektor ini. Banyak anak muda lebih memilih bekerja di kota atau berkarier di bidang lain yang dianggap lebih modern dan menjanjikan. Untuk mengatasi hal tersebut, ia aktif membagikan pengalaman dan wawasan melalui media sosial.

News Feed