BELOPA, FAJAR–Pupuk Indonesia (Persero) menyediakan stok pupuk subsidi di Sulsel sebanyak tiga kali lipat. Saat ini, stok di gudang lini 2 dan 3 Sulsel tersedia 101.687 ton.
General Manager (GM) Wilayah 2 Pupuk Indonesia, Fickry Martawisuda menyampaikan stok pupuk subsidi di Sulsel sangat aman, bahkan tersedia tiga kali lipat dari ketentuan minimum.
“Saat ini, stok pupuk subsidi di gudang lini 2 dan lini 3 di Sulsel tersedia sebanyak 101.687 ton,” kata Fickry, Minggu, 10 November 2024.
Jumlah tersebut terdiri atas Pupuk Urea 45.056 ton, NPK Phonska 54.145 ton, NPK Kakao 912 ton, dan pupuk organik 1.574 ton. “Gudang Lini 2 kami ada di Kota Makassar, sedangkan Gudang Lini 3 tersebar di kabupaten-kabupaten,” jelasnya.
Selain di gudang produsen di lini 2 dan 3, juga terdapat stok di gudang distributor dan kios. Jumlahnya 30.748 ton per 8 November 2024.
Pada 2024 ini, awalnya alokasi pupuk subsidi di Sulsel sebanyak 417.637 ton, namun setelah mendapatkan tambahan akhirnya menjadi 834.341 ton. Itu untuk total semua jenis pupuk.
Ini terdiri atas Urea 407.492 ton, NPK Phonska 370.193 ton, NPK kakao 42.118 ton, dan pupuk organik 14.538 ton. Dari alokasi tersebut, total pupuk subsidi yang sudah tersalur adalah 531.936 ton atau 64 persen.
Ketua KTNA Sulsel M Yunus, menyampaikan tambahan alokasi pada 2024 dan ketersediaan stok pupuk subsidi ini terlihat betul dampaknya pada petani. Petani di Sulsel sangat diuntungkan dengan tambahan pupuk di tahun ini.
Berdasarkan pantauan lapangan, kondisi petani sangat kondusif, karena pupuk tersedia dan mudah didapat. “Sebagai Ketua KTNA Sulsel, kami berterimakasih kepada Pak Menteri Pertanian, karena sudah memberikan tambahan kuota Pupuk Bersubsidi,” kata Yunus. (shd-rls)