Dengan dampak positif ini, Pupuk Indonesia optimistis bahwa program Makmur akan terus berkontribusi pada kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional. Rahmad yakin dengan semangat anak-anak muda, petani milenial, bahwa Indonesia akan segera swasembada pangan dan mencapai Indonesia Emas 2045.
Sulsel Target Swasembada Pangan
Sementara itu, Sulawesi Selatan (Sulsel) menargetkan swasembada pangan dengan kuota pupuk yang hampir menyentuh satu juta ton. Pemerintah Indonesia telah menetapkan Sulsel sebagai salah satu lokus program prioritas Presiden Prabowo, dengan target swasembada pangan tahun ini.
Total produksi beras tahun 2024 di Sulsel mencapai 2,8 juta ton. Sementara, Kementerian Pertanian menargetkan produksi beras nasional sebesar 32 juta ton. Sulsel menjadi salah satu wilayah andalan dengan target minimal di atas 5 juta ton.
Berdasarkan data dari Dinas TPH-Bun Sulsel, alokasi pupuk subsidi di Sulsel mengalami peningkatan. Rinciannya adalah urea dari 407.492 ton menjadi 424.887 ton, NPK dari 370.193 menjadi 386.741 ton, dan pupuk organik dari 14.538 ton menjadi 71.492 ton.
Satu-satunya jenis pupuk yang mengalami penurunan adalah NPK Kakao, dari 42.118 ton menjadi 39.250 ton, atau turun sekitar tujuh persen.
Penyesuaian ini dilakukan berdasarkan kebutuhan dan realisasi tahun sebelumnya. Penyaluran pupuk dari Kementerian Pertanian ke Sulsel untuk Februari 2025 telah mencapai 40 ribu ton pupuk urea dan 8.000 ton NPK.
“Kebutuhan saja pada Januari, untuk urea 31 ribu ton alokasinya. Itu kemarin (40 ribu) datang untuk Februari, karena pada Januari sudah tersalur 94 persen,” ujar Plt Kepala Dinas TPH-Bun Sulsel, Uvan Nurwahidah Shagir.
