FAJAR, MAKASSAR — Bumi Karsa berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan di berbagai wilayah Indonesia. Hal tercermin pada tema HUT ke-56, yakni semangat “Transformasi, Kolaborasi dan Berkelanjutan”.
CEO Bumi Karsa, Kamaluddin, mengungkapkan, transformasi yang telah diterapkan diantaranya pada aspek digitalisasi melalui implementasi teknologi Building Information Modeling (BIM) pada setiap proyek. Inovasi ini akan meningkatkan efisiensi desain, konstruksi dan pengelolaan proyek.
“Untuk transformasi pada aspek inovasi produk dan jasa ialah pengembangan solusi konstruksi yang berkelanjutan, seperti penggunaan material ramah lingkungan, teknik konstruksi hijau dan energi terbarukan. Kemudian, transformasi tentunya juga kami lakukan pada peningkatan Kualitas SDM,” kata, Kamaluddin, Jumat, 14 Februari 2025.
Selanjutnya, semangat kolaborasi juga diperkuat bersama unit bisnis KALLA lainnya dan mitra strategis yang memberikan dampak positif terhadap perusahaan. Kemudian, semangat berkelanjutan ditunjukkan dengan komitmen Bumi Karsa terhadap penerapan Environmental Social Governance (ESG) tahun ini.
“Pada program CSR, kami akan fokus pada lingkungan, seperti melanjutkan penanaman pohon untuk meningkatkan kualitas udara dan mencegah erosi. Selain itu, kami terus melakukan pengurangaan limbah plastik dengan penggunaan barang-barang yang ramah lingkungan kerjahead office dan di proyek bumi karsa,” tuturnya.
General Affair & Legal Manager Bumi Karsa, Sariwati, menambahkan, program CSR tersebut merupakan wujud komitmen Bumi Karsa untuk tak hanya berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur secara nasional. Akan tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan. Tahun ini, Bumi Karsa akan fokus ke tiga program, yakni site closure & rehabilitation (penutupan & rehabilitasi lahan), biodiversity dan water management (pengelolaan air).