FAJAR, MAKASSAR- Indonesia Motivator Club (IMOC) akan menggelar acara “Jenius Selling” sebagai bagian dari program “Indonesia Sukses” di Ruang Kerja AI Jl. Taman Makam Pahlawan pada Jumat, 15 Februari 2025.
Acara ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi dan merupakan bagian dari program motivasi serta inspirasi nasional untuk membangkitkan generasi muda agar bangkit dan berkreasi sesuai potensi mereka.
Pendiri IMOC, Askar Al Makassari, menjelaskan bahwa acara gratis ini diharapkan dapat membangkitkan kembali harapan dan impian masyarakat Indonesia yang mungkin terhambat oleh kondisi saat ini.
“Banyak yang mengatakan Indonesia sedang tidak baik-baik saja, dan itulah yang membuat kami ingin membuktikan bahwa Indonesia baik-baik saja asalkan kita berani mengambil pilihan,” ujarnya saat berkunjung ke redaksi Harian Fajar, Kamis, 13 Februari 2025.
“Kita harus bangkitkan harapan dan impian masyarakat Indonesia. Sebagai contoh, Amerika memiliki ‘American Dream’. Banyak orang berjuang untuk mencapai Amerika, seperti Agnes Monica atau Cinta Laura, karena mereka melihat harapan dan impian di sana.”
“Maka, kami menciptakan program ‘Indonesia Sukses’ untuk membangun paradigma bahwa sukses bukanlah kebetulan, melainkan sains, sesuatu yang ilmiah. Sukses bukan sekadar keberuntungan, tetapi hasil dari pemahaman dan usaha.”
Sejak tahun lalu, Askar memperkenalkan “Suksesologi”, ilmu untuk meraih sukses yang sebenarnya sudah ada sejak sebelum Masehi dan diajarkan oleh para filsuf. Ilmu ini berkembang di India, dan jika Anda mencarinya di internet, Anda akan menemukannya.
“Saya memperkenalkan ‘Successology’ untuk Indonesia dan beberapa orang menyebut saya sebagai ‘Successology nomor satu Indonesia’ karena banyaknya motivator yang mengajarkan kesuksesan, tetapi saya memformulasikannya dalam sebuah ilmu,” jelasnya.
Melalui “Indonesia Sukses”, ia memperkenalkan “Successology” secara bertahap dengan tujuan agar masyarakat, bahkan anak SD, sudah dibekali dengan ilmu sukses.
Sebelumnya, IMOC telah hadir di Bulukumba dengan tema “Potret Remaja Indonesia” karena banyak remaja Indonesia yang belum mengenal jati dirinya, sehingga menyebabkan masalah seperti tawuran dan perundungan yang disebabkan oleh krisis jati diri.
Program ini akan menjangkau berbagai daerah di Indonesia, dengan pusat di Sulawesi Selatan dan rencana untuk melanjutkan seminar ke Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan sebagai bentuk untuk memperkenalkan Makassar ke seluruh Indonesia.
Business Coach IMOC, Wibisono, menambahkan bahwa kondisi hari ini penuh dengan persaingan ketat di era teknologi yang canggih, maka lahirlah berbagai metode, salah satunya dengan seminar “Jenius Selling” yang bertujuan untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat Sulawesi dan Indonesia.
“Banyak orang ingin sukses tetapi tidak tahu caranya. Ada yang punya uang tapi tidak punya ilmu, ada yang punya semangat tapi tidak punya modal, dan ada yang punya ilmu tapi tidak punya modal dan semangat,” jelasnya.
“Seminar ini akan menguraikan apa itu menjual, di mana banyak orang yang bisa bicara, tetapi tidak semua bisa berkomunikasi. Maka dari itu, ‘Jenius Selling’ hadir sebagai jembatan komunikasi agar harapan dan kompetisi berjalan seimbang,” tambahnya.
Semoga program ini dapat mengurangi masalah remaja Indonesia dalam 5-10 tahun ke depan, di mana potensi anak Indonesia luar biasa dan kami ingin mengajak masyarakat Makassar untuk lebih berani menyongsong sukses. (Irm/*)
