Namun, penerapan manajemen talenta masih sering menghadapi hambatan diantaranya
- Kurangnya Infrastruktur SDM:
Membangun infrastruktur merupakan langkah awal Manajemen Talenta Nasional (MTN) yang ditetapkan oleh Bappenas seperti tertuang dalam Working Papers Bappenas Volume 5 No. 1 tahun 2022 dengan judul Manajemen Talenta Riset dan Inovasi Indonesia: Formulasi Kebijakan Menuju SDM Unggul bahwa grand design MTN tahun 2020 – 2024 adalah memperkuat infrastruktur pendukung terbentuknya ekosistem MTN mencakup basic data terpadu, kerangka regulasi, pemetaan kebutuhan dan ketersediaan talenta dan inisiasi kebijakan terobosan.
Masrully (2024) menyatakan, “Manajemen talenta merupakan hal yang baru dalam pengelolaan SDM sehingga masih banyak pimpinan yang belum memberikan perhatian khusus kepada hal ini, yang berakibat instansi tidak fokus kepada proses penyiapan dan pelaksanaan manajemen talenta, terbatasnya pemahaman terhadap beberapa infrastruktur dalam manajemen talenta.\
- Budaya Kerja yang Belum Mendukung
Menurut Claresta Wau (2024) Birokrasi seharusnya menjadi tulang punggung yang mendukung kelancaran pemerintahan dan pelayanan publik. Namun, di Indonesia, patologi birokrasi berbentuk korupsi, prosedur administrasi yang berbelit-belit, ketidakmampuan, serta adanya senioritas menjadi salah satu penghalang utama dalam penyiapan data dan pelaksanaan manajemen talenta. Fenomena ini telah lama menjadi momok di birokrasi, meskipun upaya reformasi telah dilakukan
- Keterbatasan Anggaran
Masrully (2024) menyatakan beberapa instansi pemerintah terkendala dalam proses pemetaan talenta karena mereka tidak memiliki unit asesmen dan pejabat Asesor SDMA. Konsekuensinya harus menggunakan jasa pihak ketiga yang membutuhkan anggaran yang cukup besar. Implementasi manajemen talenta memerlukan investasi dalam sistem dan infrastruktur yang mendukung, seperti pengembangan sistem informasi sumber daya manusia yang komprehensif, program pelatihan dan pengembangan berkelanjutan, serta mekanisme evaluasi kinerja yang efektif. Investasi ini tidak hanya membutuhkan dana yang besar, tetapi juga waktu dan sumber daya manusia yang memadai.