FAJAR, MAKASSAR – Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-65 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menjadi momen penting yang penuh makna.
Banyak alumni, pengurus hingga kader PMII yang datang, di Phinisi Ballroom, Claro Hotel, Minggu, 4 Mei 2025.
Ketua Majelis Pertimbangan PB IKA PMII, H. Andi Jamaro Dulung, menegaskan bahwa momen ini bukan sekadar seremoni, melainkan panggilan untuk memperkuat kontribusi kader PMII bagi bangsa.
“Harlah PMII tahun ini terasa sangat pribadi baginya karena bertepatan dengan usianya sendiri,” ucapnya.
Menurutnya, usia 65 tahun menunjukkan kematangan organisasi, yang harus diikuti dengan langkah konkret dalam memperkuat kapasitas kader dan menempatkan mereka di posisi strategis demi kemajuan bangsa.
“Ini harlah ke-65 PMII, persis dengan usia saya. Karena itu saya selalu mengingat hari lahirnya PMII. Saya kira PMII sudah sangat matang,” tuturnya.
Tinggal tugas IKA PMII bagaimana mendistribusikan kader, meningkatkan pembinaan sumber daya manusia, dan menempatkannya di tempat strategis di negeri ini.
Ia menekankan bahwa kontribusi nyata hanya bisa diraih apabila kader PMII memiliki kompetensi yang mumpuni dan relevan. Oleh karena itu, pembenahan kualitas sumber daya manusia menjadi krusial.
“PMII diharapkan dapat melahirkan kader yang andal, unggul, dan mampu memberikan kontribusi positif dalam berbagai sektor pembangunan nasional,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Andi Jamaro mengingatkan bahwa kondisi bangsa Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan serius. Ia menyerukan agar PMII turut berperan aktif dalam menjawab tantangan tersebut, khususnya dengan meneguhkan karakter kader, seperti yang dimiliki oleh kader asal Sulawesi Selatan.