Bahkan, ketika anak-anak tersebut beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala , seperti mengaji, shalat, dan mengumandangkan azan, orang yang telah membantu mereka melalui makanan bergizi akan mendapatkan bagian dari pahala atas amal ibadah tersebut. Sebab, tanpa asupan gizi yang cukup, mereka mungkin tidak memiliki energi dan kecerdasan untuk mencapai potensi terbaiknya dalam beribadah dan beramal shaleh.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:”Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasannya).” (QS. Az-Zalzalah: 7).
Artinya, sekecil apa pun kebaikan yang diberikan, termasuk menyediakan makanan bagi anak-anak. Allah akan membalasnya dengan kebaikan yang berlipat ganda. Betapa besarnya keberkahan dari memberi makan anak-anak, karena setiap kebaikan yang mereka lakukan di kemudian hari akan menjadi ladang pahala yang terus mengalir bagi mereka yang telah membantu mereka di masa kecil.
Rasulullah bersabda:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad).
Dengan memberi makan bergizi kepada anak-anak, kita bukan hanya memenuhi kebutuhan duniawi mereka, tetapi juga ikut serta dalam membangun generasi yang kuat, cerdas, dan bertakwa, yang akan membawa manfaat bagi umat dan bangsa. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala mencatat amal ini sebagai pahala jariyah yang tidak terputus hingga hari kiamat.
Makanan bergizi juga membawa dampak sosial yang luar biasa. Anak-anak yang menerima makanan sehat tidak hanya tumbuh kuat secara fisik, tetapi juga lebih cerdas dan mampu memberikan manfaat bagi umat. Mereka bisa menjadi ilmuwan, pemimpin, atau tenaga kerja produktif yang akan membawa kemajuan bagi bangsa.