Dia menjelaskan, selain lonjakan aktivitas, faktor cuaca juga menjadi perhatian utama Pelindo selama periode libur panjang ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah timur Indonesia, yang dapat berdampak pada aktivitas pelayaran dan bongkar muat. Pelindo Regional 4 telah berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk mengantisipasi risiko ini.
“Kami terus memantau perkembangan cuaca dan berkoordinasi dengan BMKG serta otoritas pelabuhan untuk memastikan keselamatan pelayaran. Jika ada kondisi yang tidak memungkinkan, kami akan segera mengambil langkah mitigasi,” ujarnya.
Dari sisi keamanan, Pelindo juga telah meningkatkan pengawasan di area pelabuhan untuk mencegah potensi gangguan operasional. “Kami bekerja sama dengan pihak kepolisian, TNI AL, dan instansi terkait untuk memastikan keamanan pelabuhan selama libur panjang. Pengawasan ketat dilakukan terutama di area bongkar muat dan terminal penumpang,” tambahnya.
Branch Manager Makassar PT Meratus Line, Ngurah Gede Santha Dharma, menyatakan apresiasinya terhadap upaya Pelindo dalam menjaga kelancaran arus barang. Pihaknya sangat mengapresiasi kesiapan Pelindo Regional 4 dalam memastikan kelancaran operasional pelabuhan selama libur panjang. Dengan adanya dukungan ini, distribusi logistik antar pulau tetap berjalan lancar tanpa hambatan. Ia menambahkan bahwa dalam industri logistik, kelancaran arus barang sangat bergantung pada efisiensi operasional pelabuhan.