FAJAR, MAKASSAR — Kepergian Almarhum HM Alwi Hamu menjadi kehilangan besar bagi dunia pers nasional. Sosoknya dikenang oleh para pemimpin bangsa sebagai tokoh yang punya jiwa juang yang tinggi.
Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry bersama Mantan Gubernur Sulsel periode 2008-2018 Agus Arifin Nu’mang turut hadir menyempatkan waktunya menyampaikan duka secara langsung kepada keluarga almarhum di Jl Kapten Pierre Tendean blok J nomor 14, Makassar, pada Minggu, 19 Januari.
Prof Fadjry bersama Agus Arifin Nu’mang melayat di rumah duka pada pagi hari, sebelum pukul 07.00 WITA. Kedua tokoh bangsa asal Sulsel ini kompak menyebut Alwi Hamu sebagai sosok pemimpin yang penuh daya juang.
“Sulsel kehilangan sosok yang memiliki jiwa juang yang tinggi. Integritas yang kuat,” kata Prof Fadjry usai melayat ke rumah duka.
Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian ini menyebut bahwa Sulsel kehilangan seorang tokoh pers handal dan The Founder Media.
Ia juga menyebut bahwa Almarhum Alwi Hamu adalah sosok yang bersahaja dan bersahabat dengan semua kalangan. Ia pun mendoakan agar wafatnya Almarhum husnul khatimah dan keluarga diberi kekuatan untuk menerima.
“Beliau adalah tokoh pers/media bukan hanya di Sulsel, juga nasional. Beliau banyak berkontribusi terhadap kemajuan Sulsel,” ungkap Prof Fadjry.
Sementara itu Plh Kepala Dinas Kominfo SP Sulsel, Sultan Rakib mengaku kehilangan sosok pemimpin sekaligus guru. Sultan yang juga pernah mengenyam dunia kerja di FAJAR Group sebagai wartawan mengaku banyak belajar dari sosok Alwi Hamu.
