FAJAR, MAKASSAR – Ustaz Da’sad Latif menyampaikan pesan mendalam saat memberikan tausiyah pada prosesi pemakaman di Pekuburan Keluarga HM Jusuf Kalla, Jalan Ir. Sutami, Pattene, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Minggu, 19 Januari.
Dalam tausiyahnya, Ustaz Da’sad Latif mengisahkan contoh persahabatan sejati yang tidak hanya berlangsung di dunia, tetapi juga hingga akhirat. Dua sahabat karib almarhum HM Alwi Hamu, yaitu Jusuf Kalla dan Aksa Mahmud, terlihat duduk berdampingan menyaksikan prosesi pemakaman tersebut.
Dia mengingatkan pentingnya menjaga kewajiban terhadap sesama Muslim, baik semasa hidup maupun setelah meninggal dunia. Ada tujuh hal yang menurutnya harus diperhatikan dalam Islam, yaitu: Melaksanakan wasiat almarhum, membayar utangnya, mengurus jenazahnya, memandikan jenazah, mengafani jenazah, menyalatkan jenazah, dan mendoakan almarhum.
“Mari kita doakan beliau,” ujar Ustaz Da’sad Latif, mengingatkan bahwa doa adalah bagian dari ibadah sekaligus wujud cinta kepada sesama.
Ustaz Da’sad juga menyampaikan bahwa ada tiga perkara yang pahalanya akan terus mengalir meskipun seseorang telah meninggal dunia: Anak yang saleh dan salehah, Ilmu yang bermanfaat, dan Amal jariyah.
“Ribuan orang yang diberdayakan, cucu-cucu yang diberi pekerjaan, semuanya menjadi bagian dari amal jariyah,” ungkapnya, menggambarkan bagaimana kontribusi almarhum HM Alwi Hamu kepada masyarakat dapat menjadi bekal pahala yang tidak terputus. (*/)