FAJAR, JAKARTA – Program Jenesys 2025 menjadi momentum berharga bagi Ketua PP IPM Bidang Hubungan Kerja Sama Internasional, Muhammad Imran Nur.
Program ini melibatkan delegasi dari berbagai negara, termasuk Indonesia, dalam memperdalam pemahaman budaya Jepang dan memperkuat hubungan bilateral.
Program yang digelar oleh Kedutaan Besar Jepang ini akan berlangsung pada 27 Januari hingga 5 Februari 2025.
Imran, yang merupakan mahasiswa Universitas Indonesia, berhasil terpilih melalui seleksi ketat.
“Proses seleksinya cukup mendalam. Selain dokumen administrasi, wawancara menyoroti kontribusi saya di organisasi dan rencana aksi setelah program,” jelas pemuda asal Kabupaten Pinrang ini.
Selama di Jepang, para delegasi akan menjalani berbagai kegiatan, termasuk tinggal dengan keluarga lokal, kunjungan budaya, dan presentasi di universitas.
Imran juga berharap untuk memanfaatkan kunjungannya ke PCIM Jepang sebagai sarana memperluas jaringan Muhammadiyah di kancah internasional.
“Pengalaman ini membuktikan bahwa peran di organisasi tidak hanya mendukung pengembangan akademik, tetapi juga membuka jalan ke berbagai peluang internasional. Saya ingin membawa nama baik IPM dan UI sekaligus mempererat hubungan Indonesia-Jepang,” pungkasnya.(ams)
