Sesuai amanah Wakil Rektor 1 Unhas, pada saat pelepasan di Unhas, 9 Januari 2025. Hasil dari program ini dapat menjadi rekomendasi kebijakan atau policy brief terkait isu pendidikan anak-anak migran.
Ia menambahkan kegiatan ini dirancang agar mahasiswa tidak hanya memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, tetapi juga mengembangkan kreativitas dan kemampuan lintas disiplin.
“Mahasiswa harus mampu bersinergi dengan tim, memahami potret masalah global, dan menghasilkan solusi yang dapat diimplementasikan secara berkelanjutan,” ujar Syarifuddin.
Sebagai tindak lanjut dari kerja sama ini, sebanyak 28 mahasiswa Unhas akan menjalankan KKN di Malaysia selama 29 hari. Mereka akan ditempatkan di berbagai sanggar belajar yang berada di bawah pengelolaan SIKL. Dalam pelaksanaan KKN ini, mahasiswa tidak hanya akan mengajar, tetapi juga memperkenalkan inovasi pendidikan yang relevan dengan kebutuhan siswa.
Salah satu tujuan penting dari program ini adalah menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme kepada anak-anak melalui pendidikan.
Sementara itu, Haidir menekankan pentingnya menjaga komitmen selama program berlangsung. “Kita semua berada di sini untuk satu tujuan, yaitu membawa manfaat nyata bagi anak-anak TKI dan komunitas pendidikan di Malaysia. Kolaborasi ini adalah bukti nyata kontribusi Unhas dalam skala global,” katanya.
Program ini juga mendapat apresiasi dari Direktur Transformasi dan Inovasi Pembelajaran Unhas, Sahrianti Saad, S.Hut., M.Sc., Ph.D., yang sebelumnya menegaskan bahwa KKN Internasional menjadi langkah strategis Unhas untuk mengembangkan jejaring global di berbagai negara.
