“Setelah pertemuan kemarin masih bisa kita gunakan versi lima, tapi batas waktunya sampai Maret, makanya kita pacu. Ini sementara berproses, sudah ada gambaran KAK-nya. Setelah sudah ada, kita komunikasi lagi ke Barjas bagaimana proses teknisnya untuk tindak lanjut. Kita butuh cepat ini,” ulasnya.
Erwin menyambut baik dan serius ingin mengkolaborasikan subsidi Teman Bus Trans Mamminasata dengan pemerintah kabupaten dan kota di kawasan Mamminasata. Skema ini bisa diterapkan dengan penyesuaian rute untuk memaksimalkan load factor.
Selain itu, ada opsi lain untuk melakukan penyesuaian terhadap harga yang saat ini masih di angka Rp4.600 per orang untuk umum. Namun, kata Erwin, dalam prinsip subsidi transportasi massal maka harus meringankan masyarakat.
“Trans Mamminasata ini bagaimana daerah itu ada Kemandirian, khususnya memanfaatkan beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan massal. Jadi hampir semua daerah yang menjadi pilot project semuanya sudah habis kontraknya, diserahkan ke Pemda, sementara kalau mau kita ambil semua kan berat,” pungkas Erwin. (uca)
