Dudi Firdaus juga memiliki pengalaman serupa. Olahraga lari telah menjadi bagian dari hidupnya sejak 2016. Pria kelahiran Makassar, 27 Juni 1972, ini menyebut lari sebagai olahraga sederhana yang bisa dilakukan oleh siapa saja.
“Lari itu simpel, mudah, dan semua orang bisa melakukannya. Sekarang, lari juga menjadi tren gaya hidup sehat,” ungkapnya.
Dudi mengenang pengalaman pertamanya berlari sejauh 10 km sebagai momen yang paling berkesan. “Itu adalah pengalaman yang tak terlupakan,” ujarnya.
Kini, jarak terjauh yang pernah ia tempuh adalah 42 km dalam sebuah full marathon. Bahkan, ia pernah menempuh jarak hingga 62 km dalam sebuah ultra-marathon dan telah mengoleksi ratusan medali dari berbagai event lari, termasuk di Bali, Magelang, Jakarta, dan beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan.
Lari tidak hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi telah berkembang menjadi gaya hidup yang membawa banyak manfaat. Dengan dukungan komunitas seperti NRVC Makassar, olahraga ini terus menginspirasi banyak orang untuk memulai langkah kecil menuju hidup sehat. (wis/zuk)
Fisik-Mental
Terjaga Bugar
Olahraga lari makin digemari sebagai bagian dari gaya hidup sehat masyarakat. Tidak hanya menjadi olahraga sederhana yang mudah dilakukan, lari kini juga menjadi tren yang mampu menyatukan berbagai kalangan.
Lari, olahraga sederhana yang hanya memerlukan sepatu dan semangat, kini semakin digemari banyak orang. Dari atlet profesional hingga pemula, lari menjadi pilihan utama untuk menjaga kebugaran fisik dan mental, dengan manfaat besar bagi kesehatan tubuh.