FAJAR, MAKASSAR — Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulael, Supendi, bersama Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, secara resmi menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025.
Penyerahan ini dilaksanakan di Kantor Gubernur Sulsel, menandai dimulainya pelaksanaan APBN 2025 di wilayah tersebut, Senin, 16 Desember 2024.
Dalam sambutannya, Supendi menekankan peran APBN sebagai instrumen utama untuk menghadapi tantangan global, termasuk dampak konflik geopolitik dan ketidakpastian ekonomi dunia. Meski dihadapkan pada situasi global yang sulit, perekonomian Indonesia tetap menunjukkan daya tahan, dengan pertumbuhan ekonomi triwulan III 2024 mencapai 4,95 persen (yoy) dan tingkat inflasi yang terkendali di angka 1,55 persen (yoy).
“Patut disyukuri bahwa di saat adanya risiko geopolitik, volatilitas harga komoditas, dan
kenaikan suku bunga global, kita mampu menjaga kinerja perekonomian secara baik,” tegas Supendi.
Lebih lanjut Supendi memaparkan, bahwa di tingkat regional, ekonomi Sulsel pada triwulan III 2024 mencatat pertumbuhan 5,08 persen (yoy), melampaui rata-rata nasional. “Realisasi belanja negara di provinsi ini hingga 13 Desember 2024 mencapai Rp52,84 triliun atau 90,74 persen dari pagu anggaran sebesar Rp58,23 triliun,” tuturnya.
Dia mengatakan bahwa APBN 2025 mengusung tema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan” dengan fokus pada program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis, Pemeriksaan Kesehatan Gratis, dan Lumbung Pangan Nasional.