Sepanjang musim balap tahun ini, Herjun bersama CBR250RR miliknya telah berhasil menyumbangkan total 6 podium dari 11 balapan yang berlangsung di kelas AP250. Prestasi membanggakan untuk Indonesia ini membuatnya berhasil mengantongi total poin akhir sebanyak 165 poin. Tak kalah membanggakan, Ramadhipa juga berhasil bertengger di posisi klasemen akhir ketiga pada balapan perdananya di kelas AP250. Performa ini diraih kedua pebalap Astra Honda dengan mengalahkan lawan pebalap-pebalap lainnya yang menggunakan kapasitas mesin lebih besar.
“Saya sangat bersyukur dan senang dengan hasil balapan kali ini. Di awal, saya sengaja mengatur ritme di barisan belakang untuk menjaga performa ban. Menjelang lima lap terakhir, saya tancap gas dan mengincar posisi terdepan, hingga akhirnya finis di posisi kedua. Terima kasih kepada tim dan mekanik yang terus mendukung saya hingga menjadi Juara Asia tahun ini di kelas AP250,” ujar Herjun.
Sementara itu, penampilan pembalap AHRT di kelas SS600 tidak kalah menarik. Adenanta memulai balapan pertama dari posisi ketujuh, namun ia dapat langsung melesat ke barisan depan pada lap kedua dan menempati posisi kedua. Beberapa kali Adenanta dapat memimpin di tikungan-tikungan yang menantang, namun di lap ketujuh ia sempat tergeser ke posisi ketiga akibat manuver agresif dari pembalap lain. Pantang menyerah, Adenanta terus melesat memberikan tekanan pada pembalap di depannya hingga berhasil mengamankan posisi kedua saat melintasi garis finis.
Berbeda dengan balapan pertama, balapan kedua kelas SS600 menjadi tantangan berat bagi para pembalap AHRT. Adenanta, yang memulai balapan dengan percaya diri, sempat naik ke posisi ketiga di lap kesepuluh. Namun, ia terjatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan. Rekan setimnya, Veda Ega Pratama, juga mengalami insiden serupa. Rheza Danica Ahrens, yang juga berjuang keras di balapan kedua, berhasil finis di posisi kedelapan.